Minggu, 28 Desember 2014

CLARA EGGINK - Di sisi yang lain





DI SISI YANG LAIN

Banyak yang mau melakukan kebaikan dan
banyak yang melakukan kejelekan.
Gemuruh telah menjadi tenang,
Penunjuk arah angin patah tergeletak di tanah.

Kita begitu tegak dan dingin,
Begitu tipis, tanpa beban.
Tidak ada lagi yang bisa kita percaya.
Ini adalah pemandangan baru.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-12-2014







AAN DEN ANDEREN KANT

Er is veel goed gewild,
Er is veel kwaads begaan.
De daver is verstild,
Gebroken ligt de vaan.

Wij zijn zoo recht en koud,
Zoo ijl, zonder gewicht.
Niets is ons meer vertrouwd.
Dit is ons nieuw gezicht.



Het schiereiland - Verzamelde Gedichten
Penerbit: A.A.M. Stols, 's-Gravenhage, 1945
Photo penyair: ?




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 21 Desember 2014

KEES HERMIS - Loka karya ayahku





LOKA KARYA AYAHKU

Tempat kerja, beraroma pinus.
Di semua pasah kayu, betel, palu
masa lalu masih menetap, belum tergeraji.

Apa yang setidaknya pernah hilang,
disinilah semuanya masih bisa didapatkan,
terekat dalam waktu yang tak berlaku lagi,

rasanya seperti ketenangan yang di setiap
sudut berbicara dengan suara kayu.

Kejauhan beri kehidupan pada era sekarang,
dalam sungsum tulang.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-12-2014







DE WERKPLAATS VAN MIJN VADER

De werkplaats, geur van grenen.
In schaven, beitels, hamers woont
het verleden onverzaagd.

Wat ooit scheen zoekgeraakt, is
hier bewaard. Gekleed in tijd
die is verjaard, smaakt het

naar veilig land dat om zich heen
praat met een stem in hout.

Verte die heden beademt,
in merg en been bestaat.



Stuiflicht. Gedichten 1976-2001
Penerbit: WEL, Bergen op Zoom, 2003
Photo penyair: Marijke Wisse, 2010
Desain sampul buku: Guido Verhelst




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 14 Desember 2014

PAUL RIGOLLE - Manhattan





MANHATTAN

Seperti lautan yang seharusnya untuk tahanan
begitu dia seterusnya melihat dunia. Dia mencari tempat
untuk sesuatu yang tanpa pengharapan, dan tempat
untuk sesuatu yang luar biasa. Mengapa dia mau pergi
ke Manhattan seperti ke akhir dunia, pertanyaan ini

menyusup, bisa saja terjadi. Orang Belanda
telah membeli pulau dari Indiana dan membangun
Amsterdam baru, dia mau melihatnya. Kiasan,

arteri koroner sebuah kota. Kelelahan dan timpang, gambar
mengkerut, kaki langit yang rusak, tanpa lubang jarum.
Manhattan kiasan, kau boleh memilikiku, ku akan datang.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
14-12-2014







MANHATTAN

Zoals de zee moet zijn voor wie gevangen zit,
zo houdt hij de wereld aan. Een plaats zoekt hij
voor wat desperaat, en een plaats voor wat
uitzinnig is. Waarom hij naar Manhattan als
naar het einde van de wereld wou, het dringt

zich op, het doet zich voor. De Hollanders
kochten het eiland van de Indianen en bouwden
Amsterdam opnieuw, hij wil het zien. Metafoor,

kransslagader van een stad. Vermoeid en kreupel,
krimpend beeld, geschonden skyline met naalden uitgespaard.
Manhattan metafoor, je mag mij hebben, ik kom eraan.



Van het hart een steen
Penerbit: Poëziecentrum vzw, Gent, Belgia, 2009
Photo penyair: Siti Wahyuningsih, 2010
Desain sampul buku: Karakters
Photo buku: Maaike Bearelle




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 07 Desember 2014

HERMAN GORTER - Di bawah sinar lampu...





*

Di bawah sinar lampu saya sendirian,
benda-benda melihat tanpa bergeming
mengitariku di bawah sinar.

Benda-benda berdiri diam
mendengar keinginan kesunyian,
yang hendak menceritakan.

Dan masa lalu datang di telingaku yang diam
mendongak dan perlahan mulai mendengar,
benda-benda telah musnah.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
07-12-2014







*

Ik ben alleen in het lamplicht,
de dingen kijken met een glad gezicht,
om me in ’t licht.

De dingen staan om me zoo stil
te luistren wat de stilte wil,
vertellen wil.

En een verleden komt me aan de ooren
die stil opkijken en die stil ophooren,
dingen verloren.



Verzen
Penerbit: W. Versluys, Amsterdam 1890
Athenaeum-Polak & Van Gennep, Amsterdam, 2004
Photo penyair: Willem Witsen, 1892
Desain sampul buku: Anneke Germers




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 30 November 2014

SONJA PRINS - Tanpa perlawanan





TANPA PERLAWANAN

lebih baik saya kira
(untuk bisa menerima)
sedikit korupsi
penipuan dan pencurian
selama semua tentara ditiadakan

selama pejabat
digunakan hanya
untuk monolong orang tertekan
(bila perlu mengisi saku mereka
dan saku yang lainnya
tanpa perlawanan)

tanpa perlawanan yang memuntungkan
dan diperlukan
memanggil kekejaman
selalu kembali tanpa batas
tanpa akhir



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-11-2014







ZONDER GEWELD

nog beter is geloof ik
een beetje korruptie
(door de vingers zien)
fraude en diefstal
zolang je de legers
maar afschaft

zolang je de ambtenaren
alleen maar gebruikt
om onderdrukten te helpen
(desnoods door hun eigen zakken
en die van anderen te spekken
maar zonder geweld)

zonder geweld dat verminkt
en noodwendig
wreedheden oproept
altijd opnieuw zonder grens
zonder eind



Ook wij waren vluchtelingen. Politieke gedichten 1979-1982
Penerbit: De Geus, kota Breda, 1983
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Norma Holm




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 23 November 2014

PIET BRAK - Kunjungan ke ayahku





KUNJUNGAN KE AYAHKU

Dia tak mengenal kata-kata lagi,
hanya kadang kadang sekilas
masih bisa ku mengerti.

Aku memandangnya:
garis kecil di atas bibirnya yang tertutup
membuat saya marah dan tak berdaya.

Saya mau mendengarnya.

Tiba-tiba merebah dia di atas tempat tidur:
meringkuk untuk selamanya.

Saya masih mengenakan jasnya,
dan tidak tahu
bagaimana saya bisa mencintainya
dengan sungguh.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
23-11-2014







BEZOEK AAN MIJN VADER

Hij kent geen woorden meer,
alleen zijn zeldzame blik
kan ik nog begrijpen.

Ik kijk naar hem:
een lichtstreep op zijn gesloten lippen
jaagt mij de gordijnen in.

Ik wil hem horen.

Ineens ligt hij op bed:
voorgoed ineen gebogen.

Ik heb zijn jas nog aan,
en weet geen raad
hoe ik van hem echt
kan houden.



De omtrek van een gedicht. Een verzameling 1962-2012
Penerbit: De Contrabas, kota Utrecht, 2013
Photo penyair: Siti Wahyuningsih, 2010
Desain sampul buku: Baer Cornet




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 16 November 2014

BERT SCHIERBEEK - Mondriaan





MONDRIAAN

sementara saya
terbang melewati Holland
saya melihat
Mondriaan
antara parit parit,
kanal kanal dan
pagar pagar merebah dia
dengan tenang
dalam lukisannya sendiri



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
16-11-2014







MONDRIAAN

vlieg ik
over Holland
zie ik
Mondriaan liggen tussen
sloten, kanalen
en heggen ligt hij
rustig
in zijn eigen schilderij



De Gedichten
Penerbit: De Bezige Bij, Amsterdam, 2004
Photo penyair: ?
Gambar sampul buku: Jef Diederen
Desain sampul buku: Robert Nix




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 09 November 2014

FRANK DE VOS - Ragu-ragu yang berkembang





RAGU-RAGU YANG BERKEMBANG

Di sini keraguan berkembang,
selamanya saat di hari pengakuan mereka.
Di kuncup berhembus lembut keraguan yang telanjang.

Mereka selamanya antara bunga dan buah,
menggigil sebab kedinginan dan berurat kebiruan

Dalam bahasa, mangsaku, adalah daging resah
yang saya bagi sampai kata kata yang saya raba,
terlahir dalam pena saya yang melawan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
09-11-2014







TWIJFELAARS IN BLOEI

Hier staan twijfelaars in bloei,
blijvend in hun dag van ontboezeming.
In hun bloesems ruist hun blote twijfel.

Ze blijven duren tussen bloem en vrucht,
bibberend van kou en blauw geblakerd.

In taal, mijn prooi, het vlees van onrust
dat ik verwaai in woorden die ik bepotel,
geboren in mijn dwarse pen.



Twijfelaars in bloei
Penerbit: Uitgeverij P, kota Leuven, 2014
Photo penyair: © Goddie Caubergh
Desain sampul buku: Frank J.M.A. Castelyns



www.alberthagenaars.nl

Jumat, 31 Oktober 2014

ANDREAS BURNIER - Dia yang mengerti ...





*

Dia yang mengerti pertanyaan pertanyaan, dia telah pergi
Abunya disebar di pegunungan
Dan sedikit telah terbang di lautan.
Manusia dengan derajat rendah menjadi terkuat
Manusia yang bebas sekarang tinggal di bui
Dia yang pergi tetap berdiri, berbalik.
Heran berdiri saya dekat di sebuah kota dimana saya dengan
Rencana untuk menjawab penempaan pertanyaan.
Api telah jatuh dari surga
Landasan besiku seharusnya penderitaan dari manusia.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
02-11-2014







*

Hij die de vragen kende is gegaan
Over de bergen is zijn as gestrooid
En iets ervan waaide in zee.
De onwaardigen hebben zich gesterkt
De vrijen zijn in kerkers gaan wonen
Wie ging bleef staan, keerde om.
Verbaasd stond ik bij een stad
Waarin ik antwoorden tot vragen zou smeden
Vuur viel uit de hemel
Mijn aambeeld zou het leed der mensen zijn.



Na de laatste keer
Penerbit: Augustus, Amsterdam / Antwerpen, 2004
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Steven van der Gaauw



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 26 Oktober 2014

PATRICK CONRAD - Requiem 1





REQUIEM

I

Karena orang lain sekarang hidup jauh, dan samar samar
menurutku, penuangan dalam cetakan reproduksi dari beberapa insan.
Dan hanya segelintir orang tahu apa yang kita proklamirkan:
orang tuli yang bisa mendengar seperti penyair kematian,
mereka mengenakan topeng yang berabad abad telah dingin.

Musim panas lembut di taman. Lihat, awan tidak bisa
menunggu lagi di atas kota ini di mana kita menghela nafas
dan dahulu mencari dengan tanpa hasil berbagi teman dan wanita.
Saya diam tentang kebisuan yang memaksakan saya
menerima kekejangan akhir dan menyusut sebab kesedihan.

Seolah-olah hari ini saya mengakhiri perjalanan
yang kedua antara perumahan, pepohonan, batu nisan
yang berkilau tak bernama, dan perjalananku berhenti.
Seolah-olah insan lainnya baru sekarang mendekat dan malam
yang menakjubkan menjadi lebih takjub dan mendalam.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
26-10-2014







REQUIEM

I

Want vaag in de verte leven nu voor mij
de anderen, gegoten in de vorm van velen.
En wat wij verkondigen weten slechts weinigen:
de doven die als dichters de dood aanhoorden,
de kalme dragers der eeuwig koude maskers.

Zachte zomer in het park. En kijk hoe geen wolk meer wacht
boven deze stad waarin wij zuchten, en zoekend en falend
vrienden en vrouwen deelden.
Verzwijgend wat het zwijgen mij oplegt aanvaard ik
die laatste kramp en krimp van verdriet.

Alsof ik vandaag de tweede tedere bocht beëindig
tussen gevelrijen, rijen bomen, rijen glimmende stenen
met namen van niemand erop, en stilsta.
Alsof de anderen nu pas naderen en de nacht,
hoe adembenemend ook, nog mooier en dieper lijkt.



Continental Hotel
Penerbit: De Arbeiderspers, Amsterdam, 1975
Photo penyair: © Bert Bevers
Photo sampul buku berdesarkan atas kolase Karel Fontijne




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 12 Oktober 2014

PHILIPPE CAILLIAU - Biarawati





BIARAWATI

Berbelanja dia di toko toko yang tidak
menjual sesuatu. Membayar dengan
uang yang tidak ada keberadaanya, tidak
tercetak. Hari ini hari jual-beli
daging cincang tanpa daging, produk susu
tanpa susu. Warung tanpa kasir.

Dia memilih yang tidak dijual.
Setiap hari dia tidak menjual makanan,
dia tidak meminum air.
Berapa lengan penghisap mempunyai
kematian?

Keinginan yang sangat yang tidak
dikehendaki yang mengandung mimpi tanpa
gambaran dari mimpi itu. Dan dia terlahir kembali
sementara dia sedang menulis. Tanpa
terburu buru melangkah dia ke dalam senja.
Yang juga tak terlihat.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
12-10-2014







NON

Boodschappen deed hij in winkels
die niets verkochten. Betaald werd
met geld dat niet bestond, niet
was gedrukt. Dit was de koopdag van
gehakt zonder vlees, zuivel zonder
kaas. Een-zonder-kassa-zaak.

Kiezen deed hij wat men niet verkocht.
Iedere dag schafte hij zich geen eten
aan, dronk hij het water niet.
Hoeveel tentakels heeft een dood
wel niet?

Een vuriger wens dan deze die grondig
ongewenst is, die de droom bevat
zonder de beelden van die droom.
En hij herschreef zich toen.
Haasteloos stapte hij de schemer in
die ook onzichtbaar was.



Niets verloren
Penerbit: Kleinood & Grootzeer, kota Bergen op Zoom, 2014
Photo penyair: © Albert Hagenaars
Desain sampul buku: Gerrit Westerveld
Photo sampul buku: Bert Bevers




www.alberthagenaars.nl

Minggu, 05 Oktober 2014

H. MARSMAN - Belanda





BELANDA

Langit yang megah dan gelap abu abu.
di bawahnya dataran rendah terbentang dengan genangan air;
pepohonan dan kincir angin, menara gereja dan rumah rumah kaca,
terpetak oleh parit parit, abu abu keperakan.

ini adalah negaraku, ini adalah bangsaku;
ini adalah ruangan dimana saya mau menggaung.
biarkan saya mencerminkan diri di genangan air dalam satu senja
kemudian bolehkah saya menguap hilang seperti awan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
05-10-2014







HOLLAND

De hemel groots en grauw.
daaronder het geweldig laagland met de plassen;
bomen en molens, kerktorens en kassen,
verkaveld door de sloten, zilvergrauw.

dit is mijn land, mijn volk;
dit is de ruimte waarin ik wil klinken.
laat mij één avond in de plassen blinken
daarna mag ik verdampen als een wolk.



Verzameld Werk
Penerbit: Querido's uitgevrij BV, Amsterdam,1960
Photo penyair: ?



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 28 September 2014

NIC VAN BRUGGEN - Nenek





NENEK

Tak ada lagi yang berubah padanya
Yang tidak telah berubah, kecuali
kehangatannya yang menjadi mendingin
Kalau kulit mengencang dan kehidupannya dahulu
Meninggal dengan cara kesepian dalam anak anaknya.

Kedua garis balik menutup belas kasih, meredam
dan bersalah, tak berdaya sampai tak bisa diterima.
Hanya penderitaan masih memberi harapan, kesedihan
itu mencari tahun tahun dalam lubang lubang waktu,
waktu yang penuh rahasia.

(Dan putra, begitu dia masih menamakannya sendiri,
merasa darahnya, jauh dan kejam.)



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-09-2014







DE GROOTMOEDER

Niets verandert nog aan haar
Dat al niet veranderde, tenzij
Haar warmte die kouder wordt
Als het vel verstart en haar verleden
Verlaten sterft in haar kinderen.

De keerkring sluit zich om de deernis,
Dof en kwalijk, onduldbaar weerloos,
Alleen treurnis biedt nog uitzicht
Op zoek naar de jaren in de mazen
Van de tijd, de heimelijke tijd.

(En de zoon, zo noemt hij zich nog,
Draagt haar bloed, ver en wreed.)



Place des Vosges
Penerbit: Manteau, Antwerpen/Amsterdam,1981
Photo penyair: ?
Desain buku: Rikkes Voss



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 21 September 2014

GUY VAN HOOF - Bisakah kita menulis surat dengan angka





*

Bisakah kita menulis surat dengan angka,
membedah gairah kemanusiaan?

melihatkah kamu saya terbakar sampai menjadi abu,
merasakah kamu penyesalanku?

musim panas segera berlalu
tanganku berada dalam tangan almarhum ayahku

lamban tembok menghentikan kematian
nafasku masih bau tempat tidur yang bernoda

bagaimana saya mendapatkan kata-kata
bagaimana saya bisa melarikan diri dari ketakutan?



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-09-2014







*

Kan je met cijfers brieven schrijven,
de menselijke hartstocht ontleden?

zie je me opbranden,
voel je mijn berouw?

de zomer gaat voorbij
mijn hand in die van mijn afwezige vader

een trage muur houdt de dood tegen
mijn adem ruikt naar het bevlekte bed

hoe kom ik aan de woorden
hoe ontkom ik aan de angst?



Verschuivingen
Penerbit: Masereelfonds, kota Gent, 1981
Photo penyair: Paul Turkry
Gambar sampul buku: 'Xilografias catalanas de afícios del siglo XVIII'



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 14 September 2014

MARIA VAN DAALEN - Van Gogh di New York





VAN GOGH DI NEW YORK

Manhattan kosong, waktu itu sabtu,
saya memasuki jalan kecil ke First Avenue,
mebel dikeluarkan dan saya tetap memandang,
pindahan adalah selalu begitu indah untuk di lihat,

kita mau memberikan makna, dengan kekuatan
mencoba melihat hubungan, bagaimana semua
kebetulan terletak di tepi jalan. Tak pernah lelah
otak mengerti apa yang boleh dia ingat kembali,

bunga matahari, kuning menyala dan sebagainya,
di samping dari sebuah bis, nama dari pelukis
yang dengan telinganya itu. Apakah transport

bentuk dari seni, jiwa yang berkeliling melintasi
dunia ini? Semua hanya sia sia. Perlahan saya
membacanya kembali: truk, berjalanlah. Ván, Gó.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
14-09-2014







VAN GOGH IN NEW YORK

Manhattan was leeg, het was zaterdag,
ik liep een zijstraat in naar First Avenue,
men laadde meubels uit en ik keek toe,
verhuizen is altijd zo schilderachtig,

men wil betekenis verlenen, krachtig
pogen om betrekkingen te zien, hoe
toevallig alles op straat ligt. Nooit moe
begrijpt het brein wat het herkennen mag,

zoals zonnebloemen, knalgeel en zo,
op de zijkant van het busje, de naam
van de kunstenaar. Met dat oor. Vervoert

men als kunstvorm, is het de ziel die toert
door deze wereld? Tevergeefs. Langzaam
herlas ik: vrachtwagen, rijden maar. Ván, Gó.



De wet van behoud van energie
Penerbit: Querido, Amsterdam, 2007
Photo penyair: Dindy van Maanen
Photo sampul buku: Getty Images / J.R. Eyerman
Desain sampul buku: Brigitte Slangen



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 07 September 2014

EMMA CREBOLDER - Masa kecilku





MASA KECILKU

Di semua bahasa dia mengendap mengintai,
rubahku, dengan nama 'renard' atau
'mbweha', dulu dia 'foha', 'puccha'-.
Namanya menjadi cerita dan
sebaliknya. Di Jepang dia mendapatkan
julukan Dewa rubah, Inari.

Ke posisi tertinggi dan terendah.
Saya mengikutinya dan terkejar
oleh ketakutan dan kenikmatan.
Saya menamakannya
masa kecilku, merasa bahwa dia
adalah penjarahanku, bakatku.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
07-09-2014







MIJN KLEINE TIJD

In alle talen sluipt hij rond
mijn vos, als renard of mbweha,
was hij foha, was hij puccha-.
Zijn naam werd verhaal en
omgekeerd. In Japan bracht
hij het tot Vossengod, Inari.

Tot het hoogste, tot
het laagste. Ik volg hem
opgejaagd door schrik
en welbehagen. Noem
en voel hem mijn kleine tijd,
mijn roof, mijn gave.






Dansen met een vos
Penerbit: De koperen tuin, kota Goes, 1998
Photo penyair (bagian kecil): Franco Gori
Gambaran: Typex
Desain sampul buku: Baer Cornet



www.alberthagenaars.nl

Sabtu, 30 Agustus 2014

LEO HERBERGHS - Bukan kata





BUKAN KATA

perjalanan bentang alam
begitu jauh dari pada saya.
saya berdiri dalam kegelapan

pepohonan menebas cahaya
dari langit. tumbuh
menutup jalan setapak
yang saya ikuti.
dan bukan nyanyian

yang pernah diperdengarkan
yang pernah diperdengarkan
bukan kata



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-08-2014







GEEN WOORD

landschap trekt zoveel verder
dan ik gegaan ben.
ik sta in het donker

bomen hakken het licht
uit de lucht. Dicht-
gegroeid is het pad
dat ik ging.
en geen zingen

wat ooit gehoord is
wat ooit gehoord is
geen woord



Lessen in landschap
Penerbit: Uitgeversmaatschappij Holland, Haarlem, 1968
Photo penyair: Pim Fonteijn
Desain sampul buku: ?



www.alberthagenaars.nl

Kamis, 28 Agustus 2014

ANTON KORTEWEG - Tidak perlu





TIDAK PERLU

Kamu tidak perlu banyak berharap
apakah dia akan datang.

Kamu tidak perlu sama sekali berkeinginan
atau, ketika saatnya tiba,
juga tidak bersorak.

Itu tidak perlu.

Tetapi jika dia datang
dengan mata kiri berkedip dan/atau
terkulainya sudut mulut,

jangan pura pura seperti kamu tak tahu
bahwa dia telah dalam dirimu.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
08-07-2014







JE HOEFT

Je hoeft er niet naar uit te kijken,
of hij eraan komt, al.

Laat staan van verlangen te trappelen
of, als het zover is, er
bij te staan juichen.

Dat hoeft niet.

Maar dient hij zich aan als
knipperend linkeroog en/of
hangende mondhoek,

doe dan niet alsof je niet wist
dat je hem in je had.



Voortgangsverslag
Penerbit: Meulenhof, Amsterdam, 2005
Photo penyair: © Albert Hagenaars, Juli 2014
Photo sampul buku: Marc Stender



www.alberthagenaars.nl

WIM VAN TIL - Sampai jumpa Ayah





SAMPAI JUMPA AYAH

Seperti salju
di bawah salju
menjadi es, engkau
menjadi ingatan akan kehidupan - membeku
di masa mendatang
yang berlanjut terus
tanpa engkau.

Kematian dengan cara ini,
kematian yang biasa saja
sebelum jalanan memu-
tar, wajah
meretus - photo photo
menjadikan lautan
sekejab tak bergerak.

Sekarang saya harus
kaji waktu, sampai titik terdalam,
di mana es
meleleh lagi menjadi
benih,
sampai arus bawah.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-06-2014







DAG VADER

Zoals sneeuw
onder sneeuw
ijs wordt, word jij
herinnering aan leven – gestold
in een toekomst
die aan jou
voorbij gaat.

Zo dood te gaan,
gewoon zo dood
gaan voor de wegen
keren, het gezicht
geretoucheerd – foto’s
zetten de zee
een seconde lang stil.

De tijd aanschouwen
tot aan het diepste
tot waar ijs
weer smelt tot
kiem,
tot onderstroom.



Sleutelhouder. Gedichten 1979-1999
Penerbit: WEL, Bergen op Zoom, 2000
Photo penyair: Bert Bevers
Desain sampul buku: Meja Spaargaren



www.alberthagenaars.nl

ESTER NAOMI PERQUIN - Tangguhan





TANGGUHAN

Kita adalah moderen. Abad ini bukan abad yang baik untuk cinta
dan tidak ada lagi wanita yang menunggu memandang
di atas menara. Kesatria yang terakhir
mati karena sipilis.

Kita telah melupakan kibaran bendera,
bisikan antara bebatuan,
nyanyian dan nama nama bunga.

Ketika kita bepapasan terburu buru
kita saling melempar bagian tubuh.
Semua telah baik.

Kunci pintu pintu ini kalau
hampir gelap. Tinggal bersamaku.
Kunci kudamu.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-06-2014







OPONTH0UD

We zijn modern. Het is de juiste eeuw voor liefde niet
en nergens staan nog vrouwen op de torens,
uit te kijken. De laatste ridder
stierf aan syfilis.

We zijn de wapperende vlaggen verleerd,
Het fluisteren tussen de stenen,
Gezang en bloemennamen.

We werpen elkaar in het passeren
haastig lichaamsdelen toe.
Alles gaat goed.

Vergrendel deze deuren als het
donker wordt. Blijf bij me.
Zet je paard op slot.



Celinspecties
Penerbit: Van Oorschot, Amsterdam, 2012
Photo penyair: Bert Bevers
Desain sampul buku: Christoph Noordzij



www.alberthagenaars.nl

Kamis, 03 Juli 2014

HANS CLAUS - Syair yang terakhir





SYAIR YANG TERAKHIR

Kedip nyala warna biru dari rumah tetangga
mengatakan padaku bahwa perang terus berlanjut.

Mereka merekat duduk di pojok
menatap ke kecurangan.

luar biasa bahwa saya telah lupakan ini:
ketegangan air asin antara benua benua,
para pilot yang menguap
dalam pesawat pengebom mereka,

cahaya yang mengkhianati kota ini,
gorden gorden yang saya
lupa menutup lagi.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
14-06-2014







EINDGEDICHT

Het flitsend blauwe licht bij de buren
zegt mij dat de oorlog verder woedt.

Zij zitten in hun hoek gelijmd
naar de misleiding te staren.

Dat ik dit vergeten was:
de zilten spanning tussen continenten,
de piloten die verstrooid
uit hun bommenwerpers gapen,

het licht dat deze stad verraadt,
de gordijnen die ik weer
niet dichtgetrokken heb.



Gebrand papier
Penerbit: Uitgeverij P, kota Leuven, 2001
Photo penyair: Gerbrich Reynaert
Desain dan lukisan: Hans Claus



www.alberthagenaars.nl

SIMON VINKENOOG - Halilintar





HALILINTAR

ini adalah tulisan tangan dari seorang jenius yang sakit:
kawat berduri
binasa pada langit
saya adalah nyala api di atas air
ditimpa, menara menara
kerasukan dari elemen elemen

tidak perlu saya melarikan diri
awan merendah
hujan menciptakan sungai
dan dewata dewata yang haus

saya adalah pohon pohon yang menangis
merangkak musim gugur
saya adalah hujan
guntur dan balas dendam dari badai -
malam, tidak mempercayai matahari

tetap jalan ini tanpa perumahan
pepohonan memimpikan kilaunya bebatuan
dan guntur halilintar hujan

sekarang saya ingin dalam genangan air
menunggu dengan merentang kedua tangan dan kaki
sampai halilintar menghancurkanku



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
08-06-2014







BLIKSEM

dit is het handschrift van een ziek genie:
prikkeldraad
vergaan aan de hemel
ik ben het brandende water
getroffen, torens
en de roes der elementen

ik ben het ontvluchten gespaard gebleven
laaghangende wolken
een stromentrekkende regen
en de dorst der goden

ik ben de huilende bomen
en het nader sluipen van de herfst
ik ben de regen
de donder en de wraak der stormen –
de nacht het niet geloven aan de zon

het blijft deze weg zonder huizen
de bomen de gedroomde glimmende keien
en het onweer de regen

nu in de plassen gaan liggen
languit wachten
tot mij de bliksem raakt



Wondkoorts
Penerbit: De Bezige Bij, Amsterdam, 1950
Photo penyair: Bert Bevers



www.alberthagenaars.nl

MARTIEN J.G. DE JONG - Tidur di Brabant





TIDUR DI BRABANT

Malam bagaikan kubah Gothic
di atas apsis keheningan -
dalam abu abu rohaniwan menghantui
berjalan dengan kaki terseret
di atas kuburan para leluhur
dan membaptis dalam genangan air suci
jiwa anak anak yang belum terlahirkan

sangat dalam pembuluh darahku
aku merasakan cairan dari tanah
membusuk dan meragi -
apakah saya lebih dari pada jamur
di atas tunggul negeri ini



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
08-06-2014







SLAPEN IN BRABANT

De nacht als een gotisch gewelf
boven een absis van stilte –
spokende priesters in het grijs
schuifelen over de graven
van verre voorouders
en dopen in stilstaand wijwater
zielen van ongeboren kinderen

diep in mijn eigen aderen
voel ik de sappen van de grond
schimmelen en gisten –
wat ben ik meer dan een zwam
op een stronk van dit land



Een onschuldig land
Penerbit: Nijgh & Van Ditmar, 's-Gravenhage / Rotterdam, 1975
Photo penyair: ?



www.alberthagenaars.nl

CHARLES DUCAL - Godaan





GODAAN

Orang suci berbicara kepada satwa,
tetapi satwa tidak mengerti dia,
karena mereka hanya melihat
dan lihat apa yang mereka lihat:

mengotori tubuh sendiri yang kurus
di sore hari berlutut dan bergumam,
dan malam berlari dalam lumpur, sementara
melolong karena gigitan tangan sendiri.

Kemudian satwa berbicara padanya dengan
moncongnya yang hangat dan lembab,
dia menutup matanya dan berpikir
tentang payudara dan perut

dari wanita suci, membalas dendam,
dan tak pernah menyesal.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
01-06-2014







VERZOEKING

De heilige spreekt tot de dieren,
maar de dieren begrijpen hem niet,
omdat zij alleen maar kijken
en zien wat zij zien:

een mager lichaam dat zich bevuilt,
dat ’s avonds neerknielt en prevelt,
en ’s nachts door de modder rent,
huilend, door eigen handen gebeten.

Later spreken de dieren tot hem
met hun warme, vochtige snuiten,
en sluit hij de ogen en denkt
aan de borsten en buik van

de heilige vrouw, en wreekt zich,
en heeft geen berouw.


Moedertaal
Penerbit Atlas, Amsterdam/Antwerpen, 1994
Photo penyair: Lin Pauwels



www.alberthagenaars.nl

Minggu, 01 Juni 2014

JOZEF EIJCKMANS - Bagaimana dengan saya ?





*

bagaimana dengan saya?
saya minta maaf
karena lihat:

rumah rumah menerima kehangatan
dari matahari
dan air tertawa
pepohonan saling berbisik
rahasia

seperti ini

untuk sementara seharusnya ini
jawabanku



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-05-2014







*

hoe het met mij gaat?
ik bied je mijn verontschuldiging aan
want kijk:

de huizen ontvangen hun warmte
van de zon
en het water lacht
de bomen fluisteren elkaar
geheimen toe

zo zie je

voorlopig moet dit mijn
antwoord zijn



Gezangen van maasniel
Penerbit: Post Podium Post, Zaandijk, 1973
Photo penyair: ?




www.alberthagenaars.nl