Sabtu, 01 April 2023

FRANS BUDÉ - Traveler























PELANCONG

Kita berjalan lebih cepat dari bayangan kita,
mengalir menyatu dengan musik sekitar kita.
Aku melihatmu, walaupun kamu terdiam.

Dalam anganku kamu tetap dekat denganku,
meletakkan tanganmu dibahuku dan memelukku
selamanya. Waktu menyertai kita,

mengikat kita. Kita bersembunyi ke dalam musik
untuk tidak tersesat, berbagi ketakutan dan
keceriaan, selalu dalam perjalanan

ke hari yang baru. Di kedalaman waktu,
di balik puncak dari kebahagiaan, terletak
taman-taman di masa lalu, di hadapan kita

terletak kesunyian yang tetap tersembunyi
dalam ladang gersang, angin membawa
sesuatu kesini dari tepi sungai. Biarkan mengatasi

ketakutan kita, menjalin kita dengan indahnya
kehidupan. Musik menarik waktu kembali.
Dengan begitu kita lanjutkan, udara malam

yang dingin menahan nafas, dan lihat,
mekar lagi – sekejab.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
24-03-2023

























TRAVELER

We lopen aan eigen schaduw vooruit,
vervloeien met de muziek om ons heen.
Ik zie je, al spreek je geen woord.

In mijn hoofd blijf je dicht bij me, leg je
een hand op mijn schouder en houdt me vast,
een leven lang. De tijd loopt met ons mee,

houdt ons bijeen. We schuilen in muziek
om niet te verdwalen, delen vrees en
vrolijkheid, zijn altijd onderweg

naar een nieuwe dag. In het diepst van de tijd,
achter de hoogste toppen van geluk,
liggen de tuinen van weleer, vóór ons ligt

in uitgestrekte stilte wat verscholen blijft
in braakliggende velden, waait hooguit iets
binnen van de andere oever. Laten we onze angst

bezweren, ons verweven met de volle schoonheid
van het leven. Muziek haalt de tijd terug.
Zo zetten we onze weg voort, de koele

nachtlucht houdt haar adem in, en zie,
het bloesemt weer – heel even.



Zoveel nabijheid
Penerbit: Meulenhoff, Amsterdam 2018
Photo penyair: Riet Dolders





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl