Senin, 22 Juni 2020

WIM VAN TIL - Uiteindelijk





PENJAGA

Hari ini, hari kelahiranmu, aku menggali kuburan di kebun.
Retak bebatuan yang bertahun-tahun telah hidup dalam
kesunyian. Mempelajari waktu dalam air di akar yang mengering.

Menggunakan pecahan bebatuan untuk rumah kura-kura,
meninggalkan air untuk burung unggas, menyapu akar-akar
ke onggokan dedaunan, mempersiapkan tempat untuk tubuhmu.

Ketika tak ada lagi sesuatu, perlahan menurunkan
apa yang tersisa darimu, sampai jarak tak berarti lagi.
Ketika itu pergi



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-06-2020








WACHTER

Vandaag, op je geboortedag, een graf gegraven
in de tuin. Stenen gekraakt die jaren in stilte gedijden.
De tijd aanschouwd in worteldroog water.

De stenen gebruikt voor het huis van de schildpad, het
water aan de vogels gelaten, de wortels bij de bladhoop
gevoegd, plaats gemaakt voor jouw lichaam.

Toen er niets meer was, wat van je bleef
voorzichtig laten dalen tot afstand geen waarde
meer gaf. Toen heengegaan




Uiteindelijk
Penerbit: Kleinood & Grootzeer, kota Bergen op Zoom, 2020
Photo penyair: © belum tahu
Desain sampul buku: Gerrit Westerveld





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl





Rabu, 10 Juni 2020

FRANK DECERF - Ladrier Fernand 87150 Almarhum





LADRIER FERNAND 87150 Almarhum

Waktu itu pabrik-pabrik memproduksi kematian, telah mencapai
target-target mereka dan mengirim hasilnya ke Berlin
sementara itu cerobong asap membara dengan sangat puas.
Lagi setiap hari tungku membakar dengan kekuatan sepenuhnya,
lagi setiap hari sedikit salju kelabu melayang turun ke bawah,
lagi setiap hari arwah-arwah menunggu keselamatan.
Mereka hampir tak bernafas lagi, tak tahu dimana harus melihat lagi,
tak tahu lagi artinya kehidupan, tak mau lagi selain hanya
tidur. Mereka memakai piyama-piyamanya tiap hari dan tiap malam...




Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
06-06-2020








LADRIER FERNAND 87150

De doodsfabrieken draaiden, haalden hun prognoses,
zonden schitterende resultaten naar Berlijn
wijl de schoorstenen gloeiden van tevredenheid.
Elke dag weer brandde de stinkende oven op volle kracht,
elke dag weer dwarrelde wat grijze sneeuw naar beneden,
elke dag weer wachtten de onmensen op verlossing.
Ze haalden amper nog adem, wisten niet meer waar gekeken,
wisten niet meer wat leven betekende, wilden niets meer
dan slapen gaan. Hun pyjama’s droegen ze dag en nacht...




LADRIER FERNAND 87150

These death factories reached their targets,
they sent excellent results to Berlin
the chimney pots glowing contentment.
Every day the stinking oven burnt full blast,
each day some grey snowflakes drifted down,
each day the sub-humans awaited salvation.
They hardly breathed, did not know where to turn to,
did not know what life meant anymore, they only
wanted to go to sleep, keeping on their pyjamas day and night…




LADRIER FERNAND 87150

L’industrie de la mort tournait, atteignait ses objectifs,
envoyait ses résultats retentissants à Berlin,
les cheminées, écarlates de contentement.
Chaque jour, le four écoeurant brûlait à puissance maximale,
chaque jour, quelques flocons de neige grise se couchaient,
chaque jour, les non-humains attendaient la délivrance.
A peine respirant, ne sachant où regarder,
ne sachant plus le sens du mot vivre, dormir leur seul désir,
ils portaient leur pyjamas jour et nuit.




Getuigenissen / Testimonies / Témoignages
Penerbit: Partizaan, kota Gent, 2015
Terjemahan Bahasa Inggris : Frank Decerf
Kewajiban terjemahan Bahasa Inggris: Joe Moran (junior).
Terjemahan Bahasa Perancis: Dokter Herbert Plovie
Photo penyair: © J.J. Soenen
Desain sampul buku: Stefaan Van Laere
Gambar sampul buku: Joe Moran (senior)





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl