Senin, 28 Februari 2022

BERT BEVERS - In memoriam patris
























IN MEMORIAM PATRIS

ayah memandangku dengan mata tertutup.
tubuhnya masih hangat, seperti pagi
yang telah sedikit menghangat. dia tahu aku disini.

aku berpikir itu. aku berpikir dia tahu aku disini.
menurutku tangannya bersedekap dengan indah.
tak pernah aku bayangkan lagi tanpa penampakan ini.

kamu telah kembali ke ibumu, pergi dari tempat ini
yang telah terbuka. dari sana kamu akan tetap selalu
bergerisik lembut padaku, sangat lembut.

burung-burung gagak menulis di balik awan bahasa
yang tak kupahami, dari balik kaca lantai sembilan,
ayah.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
27-02-2022


























IN MEMORIAM PATRIS

mijn vader ziet mij aan met ogen dicht.
zijn lichaam warm nog, zoals de ochtend
al een beetje is. hij weet dat ik er ben.

ik denk dat. Ik denk dat hij weet dat ik er ben.
ik vind dat zijn handen mooi zijn gevouwen.
nooit zal ik meer denken zonder ergens dit beeld.

terug naar je moeder ben je, weg van deze
openvallende plaats. zachtjes zul je vanaf daar
altijd naar me blijven rinkelen, zachtjes.

buiten schrijven kauwen tegen de wolken een
taal die ik negen hoog hier achter glas niet versta,
pa.




Van oude oevers
Penerbit: Achterwater, Bath
Photo penyair: © Geertje Hoefnagels
Desain sampul buku: belum terkenal





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl