Sabtu, 31 Oktober 2015

ROGI WIEG - Mimpi





MIMPI

Adalah sebuah meja, beberapa lilin
dan roti.
Orang tuaku datang mendekatiku,
bangkit dari kematian.

Adalah dua wajah
saling berdekatan.
Mereka berbaring di atas tempat tidur
dari rambut manusia.

Adalah sesuatu yang mencuat,
saya tidak tahu apakah itu.
Saya mendengar bagaimana ayahku
membaca novel.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-10-2015







DROOM

Er waren een tafel, wat kaarsen
en een brood
Mijn ouders liepen nader,
herrezen uit de dood.

Er waren twee gezichten
heel dicht bij elkaar.
Zij lagen op een bed
gemaakt van mensenhaar.

Er sprong iets op,
ik weet niet wat het was.
Ik hoorde hoe mijn vader
een novelle las.



Dagen in Budapest
Penerbit: Poëzie-uitgeverij WEL, Bergen op Zoom, 1985
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Rogi Wieg / Albert Hagenaars




www.alberthagenaars.nl


Minggu, 25 Oktober 2015

MICHAEL SLORY - Kehadiran Tuhan





KEHADIRAN TUHAN

Memohon,
dengan rajin mencari
tak bisa diwujudkan.

Cahaya mataha
adalah kecerahan.

Keajaiban dari kristal
di depan mataku sendiri.

Jika suaraku
sekarang masih suaraku.

Keajaiban dari kristal,
jantung Tuhan
berada disini
bergemerlapan
dan bergemuruh
disini di depanku.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
25-10-2015







GODS AANWEZIGHEID

Smekend,
naarstig zoekend
naar het onvervulbare.

Het zonlicht
is de klaarte.

Kristallen wonder
voor mijn eigen ogen.

Als mijn stem
nog de mijne is nu

Kristallen wonder,
het hart van God
is hier
twinkelend
en denderend
hier vóór mij.



Torent een man hoog met zijn poëzie
Penerbit: In de Knipscheer, Haarlem, 2012
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Anders Kilian




www.alberthagenaars.nl


Minggu, 18 Oktober 2015

PATRICK CORNILLIE - Seorang penyair





SEORANG PENYAIR

Sedikit iba yang berpura-pura harus kita perlihatkan
dengan penyair. Untuk pemikiran lamban tentang kekurangan
yang aneh, dia hanya mau tinggal dalam bahasa.
Dan membalut dirinya sendiri dalam malam dari kertas.

Dia ketakutan untuk semua tahun-tahun batasan.
Terlihat sangat pucat, setiap kali kita percaya
bahwa dia, seolah-olah oleh aroma bangkai, selalu
akan jatuh pingsan dimanapun. Lihat: dia menimbang

sepatah kata. Di sisi sebelah jendela
adalah kenyataan waktu. Di dalam dia menyusun
kalimat sampai menjadi tubuh.

Menyegarkan diri sendiri pada huruf-huruf
khayalan. Dan akhirnya tersedak. Di kelahiran
ketidakhadiran yang bisa dirasakan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
18-10-2015







EEN DICHTER

Wat geveinsd medelijden moet men tonen
met de dichter. Die, omwille van trage gedachten
omtrent een ongerijmd gemis, enkel wil wonen
in de taal. En zich wikkelt in papieren nachten.

Hij is als de dood voor al die jaren eindigheid.
Zit er zo bleek bij dat je elk ogenblik
vreest dat hij, als voor een ontbindingswalm, altijd
en overal in katzwijm zal vallen. Zie: hij wikt

wat woorden. Aan de andere kant van het raam
is er het feit van de tijd.
Binnen schikt hij zijn zinnen tot een lichaam.

Laaft hij zich aan wat letters waan.
En verslikt zich tenslotte. Bij het ontstaan
van zoveel tastbare afwezigheid.



Fleur de Semois
Penerbit: De Beer, Torhout, 1996
Photo penyair: ©
Desain sampul buku: Patrick Cornillie




www.alberthagenaars.nl


Minggu, 11 Oktober 2015

LUCIENNE STASSAERT - Saya telah membawa waktu untuk keselamatan





*

Saya telah membawa waktu untuk keselamatan,
menempatkannya ke dalam sebuah inkubator untuk tidur.
Begitu dia bisa tumbuh tanpa cidera.

Saya telah membanjiri hari di bawah lapisan salju,
menentukan malam dengan kelem-kelem.
Begitu saya menahannya jauh dari bahaya.

Dengan mata saya mengikuti sinar bulan baru
yang berlalu dan berjalan ke segala penjuru
di atas ombak awan yang liar.

Ketenangan akan bisa mengambil alih semua
jika tak ada suara lantang yang mulai bertanya
apakah belum ada sesorang di dunia
untuk menutup semua mata yang terbuka itu.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
11-10-2015







*

Ik heb de tijd in veiligheid gebracht,
in een couveuse te slapen gelegd.
Zo kan hij opgroeien zonder letsel.


Ik heb de dag bedolven onder een laag sneeuw,
de nacht met klemmen vastgezet.
Zo houd ik die voorlopig buiten schot.

Ik volg het zeilen van nieuw maanlicht
dat op golven van wolkendrift
naar overal en nergens reist.

De rust zou overweldigend kunnen worden
als er geen stem begon te roepen
of er nog iemand op de wereld is
om al die open ogen te sluiten.



Nabloei
Penerbit: Uitgeverij P, Leuven, 2015
Foto penyair: © Albert Hagenaars, 2013
Lukisan: Lucienne Stassaert
Photo lukisan: André Bongers




www.alberthagenaars.nl