Rabu, 22 Januari 2025

SCOTT ROLLINS - Garis retakan di Asia Kecil























GARIS RETAKAN DI ASIA KECIL

Ayahnya adalah seorang yang berpegang teguh pada kalimat Allah, meskipun ia jarang berbicara. Garis-garis dalam di dahinya disebabkan oleh robeknya lempeng tektonik yang tak terlihat, tetapi sebagian besar di sebabkan oleh kerusuhan seismik setelah hari yang menentukan setengah generasi sebelumnya ketika dua anaknya sendiri terkubur di bawah reruntuhan kelas mereka. Apakah mereka mati karena kelalaian manusia atau hanya karena kekuatan alam? Apakah Allah melihatnya datang?

Hari ini ia menyerahkan putri bungsunya, di pernikahannya yang terletak di garis patahan yang sama di mana upacara pemakaman pernah di adakan secara masal, di udara terbuka di wilayah ini dimana dia benua bertemu dekat selat dua laut pedalaman.

Sehari sebelum upacara di rumah keluarga di perbukitan sekitar, terlihat jelas bahwa putra kakak perempuannya adalah seorang anak nakal, namun tegap saja berhasil membuat kakek tersenyum. Kerika dia naik ke pangkuannya dan menarik helaian panjang putihnya, Mata imam yang tersiksa itu berbinar-binar dengan kilatan ke gembiraan yang jenaka lucu. Terlihatka sesuatu dirinya sendiri di anak itu?

Pada resepsi paska pernikahan sang pengantin wanita menjelaskan bahwa ayahnya tak selalu begitu diam. Awalnya ia benar-benar tak bisa berkata apa-apa tentang bagaimana dan mengapa sekolah-sekolah itu runtuh seperti rumah kartu. Apa yang menjadi alasan mengapa begitu banyak anak-anak tak berdosa dipanggil kembali ke surga di usia muda? Sedikit demi sedikit imannya kembali lebih kuat dari pada sebelumnya. Dia mengatakan ia tak pernah basa-basi dan tetap menjadi pria yang pendiam, mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati. Jika kita memandang lebih dekat, kita akan melihat kilauwan di matanya sambil mengikuti kejenakaan cucunya di lantai dansa.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
19-12-2024

























BREUKLIJNEN IN KLEIN-AZIE

Haar vader is een man van het woord van Allah, alhoewel hij amper praat. De diepe rimpels in zijn voorhoofd werden veroorzaakt door het scheuren van onzichtbare tektonische platen, maar vooral door de seismische onrust na die noodlottige dag een halve generatie eerder toen twee van zijn eigen kinderen bedolven werden onder het puin van hun klaslokaal. Waren ze omgekomen door nalatigheid van de mens of simpelweg door de kracht van de natuur? Had Allah het al zien aankomen?

Vandaag geeft hij zijn jongste dochter weg, tijdens haar huwelijk precies op dezelfde breuklijn waar rouwdiensten indertijd massaal werden gehouden, in de buitenlucht in deze streek waar twee continenten elkaar ontmoeten in de nabijheid van de zeestraten van twee binnenlandse zeeën.

De dag voor de ceremonie in het ouderlijk huis in de omliggende heuvels, kan men duidelijk zien dat de zoon van haar oudere zuster een stoute jongen is, die toch op opa's gezicht een glimlach weet te toveren. Wanneer hij op zijn schoot klimt en aan de lange slierten van zijn witte baard trekt, lichten de gekwelde ogen van de iman op met een bliksemschicht van speelse vreugde. Ziet hij iets van zichzelf in het jonge ventje?

Tijdens de receptie na het huwelijk legt de bruid uit dat haar vader niet altijd zo zwijgzaam was. Eerst was hij letterlijk sprakeloos over het hoe en waarom de scholen als kaartenhuizen in elkaar waren gedonderd. Wat kon de reden zijn dat zoveel onschuldige kinderen zo jong naar de hemel waren teruggeroepen? Mondjesmaat kwam zijn geloof sterker dan ooit terug. Zij zegt dat hij nooit over koetjes en kalfjes kletst en nog steeds een man van weinig woorden is, die ze wikt en weegt met uiterste zorgvuldigheid. Als je goed kijkt zie je een glinstering in z’n ogen bij het volgen van zijn kleinzoons capriolen op de dansvloer.





Spiegelschriften
Penerbit: In de Knipscheer, Haarlem, 2024
Photo penyair: Arsip In de Knipscheer
Photo sampul buku: Scott Rollins
Desain sampul buku: Anders Kilian






Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Rabu, 15 Januari 2025

LIEF VLEUGELS - Roti dan anggur























ROTI DAN ANGGUR

Agia Galini (pulau Kreta) 2006

                                           Untuk adikku Gie

Terkadang sia-sia saya mencari hubungan
antara hal-hal, jalan-jalan yang saya lewati
jalan setapak yang kamu pilih.

Kita berusia tiga belas dan enam belas, kamu memikirkan
tentang roti dan saya tentang anggur, tetapi
apa yang ada, masih ada: kebersamaan yang aneh.

Terakhir kali bersama di teras Yunani
kamu berbicara tentang Siprus, saya tentang kesedihan.
Sesaat saya berpikir: adikku tak memahamiku.

Saya lupa apa yang kamu katakan, mencari hubungan
antara hal-hal dan berpikir: jika dia tahu pulau Siprus,
dia akan mengenalikku.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
12-01-2025



























BROOD EN WIJN

Agia Galini (Kreta) 2006

                                           Voor mijn broer Gie

Soms zoek ik vruchteloos naar het verband
der dingen, de wegen die ik kruiste
de paden die jij koos.

We waren dertien en zestien, jij dacht aan brood
en ik aan wijn, maar wat er was is gebleven
een vreemde vorm van samenzijn.

De laatste keer was op een Grieks terras
jij praatte over Cyprus en ik over verdriet.
Heel even dacht ik: mijn broer begrijpt me niet.

Ik ben vergeten wat je zei, zocht naar het verband
der dingen en dacht: als hij Cyprus kent,
herkent hij mij.





BREAD AND WINE

Agia Galini (Crete) 2006

                                           For my brother Gie

Sometimes I fruitlessly search for the relation
between things, the roads that I have travelled
the paths you’ve made your choice.

We were just thirteen and sixteen, you thought of bread
and I of wine, but what there was has now become
a strange form of togetherness.

A Grecian terrace was where we last met
You talked then about Cyprus, I about distress.
I briefly thought: my brother knows me not one bit.

I’ve since forgotten what you said, searched for the relation
between things and thought: if he knows Cyprus
he’ll recognise me.





De roes van andere oorden
Penerbit: Uitgeverij P, kota Leuven, 2024
Photo penyair: Joost van Mourik
English translation: John Irons (Poetic Synapses # 21)






Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Senin, 30 Desember 2024

BERNARDO ASHETU - Bale-bale























BALE-BALE

Oh, seandainya aku kaya
aku mempunyai air
dan tanah
dan awan,
bahwa aku kaya,
dan mempunyai kekuatan
untuk mengubah
matahari dan kegelapan
darah dan nafas
sesuai dengan keinginanku-
Oh, seandainya aku kaya
dan bisa hidup lebih baik
hanya untuk lama bersantai
untuk bersantai lama dan damai
dan lama di atas bale-bale
dengan kelambu dari sutera merah



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
22-12-2024


























BALEH-BALEH

Och, dat ik rijk ware
dat ik water had
en land
en wolken,
dat ik rijk ware
en de macht had
om zon en duister,
bloed en adem
te zetten naar mijn wil –
Och, dat ik rijk ware
en het beter had
alleen maar om lang te rusten
om lang en zoet en lang
te rusten een baleh-baleh
met klamboe van rode zijde





Yanacuna (Antilliaanse Cahiers, tahun terbitan 5, nomor 2/3)
Penerbit: De Bezige Bij, Amsterdam, 1962
Photo penyair: belum terkenal






Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Senin, 09 Desember 2024

AUKE LEISTRA - Sebutan lain untuk ibu























SEBUTAN LAIN UNTUK IBU

Kadang-kadang kita membaca
bahwa suatu bahasa ditemukan,
tentu saja di daerah terpencil,
selalu terancam punah;
beberapa orang yang masih berbicara
bahasa tersebut bisa dihitung dengan lima jari
dan juga waktu terakhir mereka
tidak akan lama
lagi.

Mungkin suatu bahasa akan pernah ditemukan
dimana didalamnya yang-mengajari-aku-berjalan
ternyata merupakan kata lain untuk ibu.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
08-11-2024




Klik DISINI untuk mendengar puisi
Suara: Winarko Boesrie

























ANDER WOORD VOOR MOEDER

Je leest wel eens dat er een taal is ontdekt,
uiteraard in verlaten gebied,
steevast met uitsterven bedreigd;
het aantal mensen dat de taal nog spreekt
is altijd op één hand te tellen
en ook hún laatste uur
zal niet lang meer
op zich laten
wachten.

Misschien wordt er nog eens een taal ontdekt
waarin zij-die-mij-heeft-leren-lopen
een ander woord voor moeder blijkt te zijn.



ANOTHER WORD FOR MOTHER

Sometimes one reads that a language
has been discovered, obviously
in a desolate area, invariably
threatened with extinction;
the people still speaking the language
are always few and far between
and their final hour won’t be
long in coming
either.

Maybe one day a language will be discovered
in which she-who-taught-me-to-walk
turns out to be another word for mother.



Ander woord voor moeder
Penerbit: Elikser, kota Leeuwarden, 2024
English translation: © Auke Leistra
Photo penyair: © Atty Mensinga
Desain sampul buku: Steven van der Gaauw






Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Senin, 25 November 2024

ODA BLINDER - Cinta pedesaan























CINTA PEDESAAN

Rerumputan yang basah,
lebih basah dari pada ciumanku
karena gerayanganmu
adalah rerumputan:
rerumputan yang meyangga kita berdua
rerumputan yang meminta pembuahan,
rerumputan lembab ini,
rerumputanku.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-11-2024


























LANDELIJKE LIEFDE

Het gras is nat,
natter dan mijn kus
door jou betast
is het gras:
het gras dat ons beiden draagt,
het gras, dat om bevruchting vraagt,
dit vochtig gras,
mijn gras.



Curaçao bij nacht
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2024
Photo penyair: Het Blinder-Corsen Genootschap i.o.
Photo sampul buku: Klaas de Groot
Desain sampul buku: Anders Kilian





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Selasa, 19 November 2024

WILL VAN BROEKHOVEN - Kelembapan keruh























KELEMBAPAN KERUH

Bersyair adalah
mengungkit-ungkit sesuatu
sementara kita mengaduk kelembapan keruh
dengan mata di belakang kepala kita tertutup
dan ujung jari kita terpasang lensa

Dan di balik sana semuanya berlanjut
disana mereka seterusnya berharap cuaca cerah
lebih cerah lagi



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
17-11-2024


























TROEBEL VOCHT

Dichten is
iets oprakelen
roerend in troebel vocht
de ogen in je achterhoofd gesloten
je vingertoppen van lenzen voorzien

En ginds gaat alles verder
daar hoopt men steeds op helder weer
helderder weer



MURKY MOISTURE

Poetry’s
raking up something
rummaging in murky moisture
the eyes in the back of your head shut tight
your fingertips equipped with lenses

And all continues over there
there one still hopes for fair weather
a fairer chance



Scheldemond en klauwzeer
Penerbit: Leeuwenhof, kota Oostburg, 2023
English translation (click on following link): John Irons
Photo penyair: © Albert Hagenaars
Photo sampul buku: Jan van Broekhoven
Desain sampul buku: Leeuwenhof





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl



Kamis, 31 Oktober 2024

J.W.F. WERUMEUS BUNING - Mata























MATA

Yang paling menakjubkan ketika seseorang
Menatap kedalam mata yang terbuka dengan penuh gairah
Apakah dia seperti dewi batu, dia tak melihat apapun
Tak memikirkan apapun tentang dirinya sendiri dan aku.
Dan aku mungkin juga menjadi mata itu
Yang menatap di atasku dan segalanya;
Dan ini mengingatkanku pada samudera
Saat ombak tertinggi membumbung
Tinggi di atas puncak masing-masing diterangi
Dengan batas cahaya sepi, dan terus berlanjut
Mengikuti selama-lamanya
Dan tak seorangpun mengetahui alasannya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-10-2024


























DE OGEN

Het aller wonderlijkst wanneer men kijkt
In ogen die van hartstocht open staan
Is dat zij als van een godin van steen
Niets zien, niets denken van zichzelf en mij.
En ik kon evengoed die ogen zijn
Die staren over mij en alles heen;
En dit herinnert mij een oceaan
Wanneer de allerhoogste golven gaan
Hoog boven op de toppen elk verlicht
Met een rand eenzaam licht, en verder gaan
Eeuwig en eeuwig achter elkaar aan
En men kent niet de reden van hun gaan.



Verzamelde gedichten
Penerbit: Querido, Amsterdam, 1974
Photo penyair: belum terkenal
Desain sampul buku: Alje Olthof GVN





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl