Senin, 30 Desember 2019

THEO MONKHORST - Seorang pelarian, masuk ke dalam rumahku




*

Seorang pelarian, masuk ke dalam rumahku
ceritakan kisahmu, duduklah di kursiku
makanlah rotiku dan minumlah airku
beristirahatlah antara dinding dari tubuhku,
tetapi jangan sentuh perkataanku
jangan datang dalam hatiku, aku tak memberi kehidupan,
aku hanya pemancing kata dalam sungai-sungai dari tragedi.
Jendela-jendela ini telah melihat generasi-generasi sebelum kamu,
air mengalir dalam selokan dari sejarah.
Jendela-jendela itu cerminmu.

Ketenangan dalam rumahku, aku ingin kamu punya pengharapan
yang aku tidak bisa memberikannya,
aku hanyalah pemancing
yang hanya bisa menangkapmu dalam kata-kata.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-12-2019








*

Vluchteling kom binnen in mijn huis
vertel mij uw verhaal, zit in mijn stoel
eet mijn brood en drink mijn water
rust tussen de muren van mijn lijf,
maar raak niet aan mijn woorden
betreed niet mijn hart, ik schenk geen leven,
ben slechts woordenvisser in rivieren van tragiek.
Deze ramen zagen generaties voor u, stromend
water door de goot van de geschiedenis.
Zij zijn uw spiegelbeeld.

Rust in mijn huis, ik wens u hoop
die ik niet geven kan,
ik ben niet meer dan visser
die u alleen in woorden vangen kan.



Huis huid
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2019
Photo penyair: Piet Gispen, 2019
Gambar sampul buku: Didier van de Steene
Desain sampul buku: Anders Kilian





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar