Puisi Belanda di Bahasa Indonesia (255) - Dutch poetry in Indonesian language (255 poems) - Nederlandse poëzie in het Indonesisch
Senin, 29 Juni 2015
JO GISEKIN - Perilaku burung merak
PERILAKU BURUNG MERAK
Putih dalam hijau dalam porfiri biru
es di kutub bergelombang yang menyilang
Lihat bagaimana dia berdiri, bertahan.
Leher dan jakun terpahat dari batu
memperlihatkan dirinya sendiri
ke dalam cermin-cermin yang hitam legam.
Keseimbangan dalam pekikan nafsu birahi,
dia berdiri membeku tanpa urat saraf
ini caranya memperhitungkan untuk hidup
bermahkota dengan bulu-bulu gemerlapan.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-06-2015
POSTUUR
Wit in groen in blauw porfier
rimpelend poolijs tegendraads.
Hoe hij zich staande houdt.
Hals en krop in steen gekapt
stelt hij zichzelf te kijk in
spiegels van het diepste zwart.
Balancerend op wulpse kreet
verstramt hij zenuwloos
dit is: het koele lijfsbehoud
gekroond met blitse veren.
PRESTANCE
De blanc en vert en porphyre bleu
ridules à contre-fil d’une glace polaire.
Comment il se tient debout.
Cou et jabot taillés dans la pierre
il s’expose lui-même dans
des miroirs d’un noir abyssal.
Balançant sur un cri de volupté
sans nerfs il se raidit
et c’est: la fraîche vie sauve
couronnée de plumes à paillettes.
Terjemahan Bahasa Perancis: © Frans De Haes
De witte pauw
Penerbit: PoëzieCentrum Gent, 2014
Photo penyair: ©
Photo buring merak putih : © Annouk Westerling
Photo Frans De Haes: © Monique De Plaen
Desain sampul buku: Annouk Westerling & Karakters, Gent
www.alberthagenaars.nl
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar