Senin, 14 Juni 2021

JO GISEKIN - Waktu























WAKTU

Sementara kita memaksa waktu sampai berhenti dalam peti
kita memperhitungkan perilaku panjangnya tahun-tahun
yang telah terpakai, jam-jam menghilang dari hari-hari dengan cara
lompat jangkit sampai cahaya pemandangan alam retak rusak

kita memperbarui lantai-lantai, rumah-rumah selalu berbau aus
kita menyusun batu demi batu malaise yang tak teramati, tak lagi
menyakiti ingatan pada serpihan-serpihan, kumpulkan kebahagiaan
dalam partitur-partitur, mengambil mereka dari getaran suara,
perlahan meninggikan balok not

di saat makan malam kita menghargai waktu baru dalam batasan
sampai dia membara penuh kenyamanan, kita mendekorasi
momen-momen yang usang dengan ide-ide jenaka, melihat
diri-sendiri ke dalam cermin: kenikmatan yang sementara
tertera di atas peta dari kertas bebas asam.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
12-06-2021


























TIJD

Terwijl we tijd in een schrijn tot stilstand dwingen
becijferen we met losse pols de lengte van opgebruikte jaren
intussen lopen uren in hinkstapsprong de dagen uit tot waar
de gloed van het landschap gescheurd uiteen valt

we kalefateren vloeren, huizen ruiken constant naar slijtage
steen op steen stapelen we sluipende malaises, aan scherven
bezeren we onze herinnering niet langer
we verzamelen sprankels geluk in losse partituren ontdoen
ze van bloemige fiorituren, stapvoets gaan we de notenbalk hoog

bij het avondeten koesteren we nieuwe tijd binnen de perken
tot hij troostrijk smeult, versleten uren tuigen we op met schalkse
ideeën we bekijken onszelf in spiegels: tijdelijk genot
ligt uitgestald op de plattegrond van zuurvrij papier.




De luwte van het geheugen, 2021
Penerbit: PoëzieCentrum, kota Gent
Photo penyair: Frederik Hulstaert
Desain sampul buku: Frederik Hulstaert





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar