Selasa, 11 Februari 2020

QUITO NICOLAAS - Kota, Oranjestad. Jam 04:00





KOTA ORANJESTAD, ARUBA
Jam 04:00

Klub-klub malam akan segera tutup
pengunjung yang berdansa pergi
menghilang dalam keributan di jalan
mengendarai motor dan mobil cepat.

Dengan penuh impian pemuda-pemudi
melanjutkan ke arah pantai berpalem
keinginan akan sensasi sangat kuat
yang serasi dengan suatu malam seperti ini.

Malam adalah tempat mereka berlindung
seperti untuk manusia ilegal
yang datang mendarat disini untuk melarikan
diri dari kesulitan dan kesengsaraan.

Jejak tapak kaki yang menipu
di atas jalan berpasir yang mereka lintasi
kaget terbangun dari tidur
untuk selanjutnya terusir.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
11-02-2020








ORANJESTAD (ARUBA)
Vier uur ’s nachts

De nachtclubs sluiten hun deuren
het dansende publiek vertrekt
lost op in de chaos op straat
rijdend op scooters en in snelle auto’s.

Jongeren vol van dromen
zoeken een weg naar de palmstranden
hunkerend naar de ultieme sensatie
die hoort bij een nacht als deze.

De nachts is hun vluchthaven
evenals voor de illegalen
die aan wal komen
om aan tegenspoed en misère te ontkomen.

Sporen van hun misleide voetstappen
op de zandwegen die ze kruisen
verrast in hun slaap
om weggestuurd te worden.




ORANJESTAD (ARUBA)
4:00 AM

Nightclubs closing their doors
people dancing out
blending into the chaos in the street
driving scooters and fast cars.

Dream loving youngsters
making their way to the palm beaches
craving foir that ultimate excitement
typical of nights like this.

The night is a shelter for them
as well as for illegal immigrants
who come ashore
to get escape from hardship and misery.

Imprints of their misguided footsteps
on the sandy roads they cross
surprised while sleeping
in order to be turned away.


English translation: Mildred Antonius



Argus
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2019
Photo penyair: © Irene de Cuba
Gambar sampul buku: Ada Blijleven
Desain sampul buku: Anders Kilian





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar