Kamis, 17 Maret 2016

CHRISTINA GUIRLANDE - Penjaga malam





PENJAGA MALAM

Ketika itu tidur tak kunjung datang
berdatangan banyak tamu yang lain.
Mereka tinggal, meskipun tak terundang
dan mengisi ruang dengan buah tangan
keistimewaan seperti: air di jendela yang membeku,
sprei lembab, derapan sepatu bot di atas tangga
yang berbunyi gemeretak, air sampai batas bibir,
suara kematian yang telah berlalu.

Penolakan tak ada artinya lagi,
pun juga dengan pura-pura tidur.
Kebaikan mereka tak mengenal batas.
Keagresifan mereka mencengkeram lehermu,
memaksa sampai kamu menyerah, merayu
dan mengoles salep, dan menghilang
terusir oleh sinar fajar.

Saat itu ngantuk datang merasuk.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
15-03-2015







NACHTWACHT

Toen de slaap niet kwam dienden
andere gasten zich talrijk aan.
Ze bleven, niet eens genodigd
en vulden de kamer met gulle
geschenken als: ijsbloemen
en klamme lakens, laarzengestamp
op een krakende trap, water tot aan
de lippen, een lang overleden stem.

Weigeren had geen enkele zin,
slaap veinzen evenmin. Hun
goedheid kende geen grenzen.
Hardhandig grepen ze je bij de keel,
dwongen tot overgave, vleiden
en zalfden, en ruimden baan
verjaagd door het eerste licht.

En toen kwam de slaap naar binnen.



Het taaie geheugen van water
Penerbit: De Contrabas, Utrecht, 2012
Photo penyair: Kristof Van den Eede
Desain sampul buku: Zinnebeeld




www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar