Minggu, 24 Januari 2016

FROUKE ARNS - Kelahiran puisi





KELAHIRAN PUISI

Dengan cara itulah dia menunggangi wanita, menggigit kulitnya
yang berbulu, membiarkan pinggulnya berdansa lebih lama
dari pada yang di perlukan waktu itu, sementara dia mencari
sesuatu dalam matanya di mana tak ada sepatah katapun,

merangkak dia keluar dari goanya di pagi yang lembab
dan gelap, dengan tajamnya panah membusur dia mamut,
untuk pertama kalinya kegerahan dalam tubuhnya
setelah akhir dari pemburuan tak dapat dikuasainya,

dengan sebongkah batu merajam dia binatang itu sampai
menggeram, walaupun begitu tak ada kepuasan, menggigil
berjongkok di tempat itu dimana dengan abu berapi dalam
dirinya dan menulis dia di atas bebatuan sambil menangis: uh uh



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
24-01-2016







GEBOORTE VAN DE POËZIE

Zo was het dat hij op die koude nacht een vrouw besteeg,
zich grommend in haar vacht vastbeet, langer dan in die tijd
noodzakelijk zijn heupen dansen liet terwijl hij in
haar ogen zocht naar iets waar hij geen woord voor had,

in het vochtig ochtendgrauw zijn grot uitkroop en met
geslepen pijl, gespannen boog een mammoet schoot en zo
anders dan de dagen ooit daarvoor de onrust in zijn lijf
zich niet meer temmen liet met het nemen van een leven,

met geheven kei het beest tot krijsens toe verbrijzelen
geen vreugd meer gaf, en hij rillend op die plek neerzeeg
waar hij met as uit vuur dat in hem smeulde
snikkend op de rotswand schreef: oe oe



Buku: Mensen die je misschien kent
Penerbit: Marmer, kota Baarn, 2013
Photo penyair: Goedele Monnens
Gambar: Karin Smeds / Getty Images
Desain sampul buku: Riesenkind




www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar