Puisi Belanda di Bahasa Indonesia (255) - Dutch poetry in Indonesian language (255 poems) - Nederlandse poëzie in het Indonesisch
Rabu, 28 Desember 2022
ANTOON VAN DEN BRAEMBUSSCHE - Tanganmu
TANGANMU
Mengingat Corona
Tidak pernah sebelumnya tanganmu menterjemahkan
sebegitu kuat kelembutan yang tak terhingga.
Tidak pernah sebelumnya dia berbicara begitu
mengesankan tentang tarikan napas yang terakhir,
tentang kesepian yang paling terakhir.
Tabu akan sentuhan.
Kematian seperti putaran tangan.
Diam-diam sekarat,
dengan cara teledor.
Di dalam ruang husada yang tanpa penjenguk.
Tidak pernah sebelumnya tanganmu
tampak bergerak seperti ini.
Walaupun itu mustahil.
Warisan dari perkamen
yang bergerak di atas kapalan
jiwa kita.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
25-12-2022
JE HAND
Corona indachtig
Niet eerder vertaalde je hand
zozeer je onuitputtelijke tederheid.
Niet eerder sprak zij zozeer
van de laatste ademtocht
De allerlaatste eenzaamheid.
Het taboe van de aanraking.
De dood als handomdraai.
Het stiekem sterven,
onachtzaam.
In een verweesde ziekenzaal.
Niet eerder leek je hand zozeer
te bewegen.
Tegen beter weten in.
Perkamenten erfenis
die beweegt op het eelt
van onze ziel.
De schaduw van Morandi
Penerbit: Uitgeverij P, 2022
Photo penyair: Karin Borghouts
Desain sampul buku: Nama akan dipublikasi
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar