Puisi Belanda di Bahasa Indonesia (255) - Dutch poetry in Indonesian language (255 poems) - Nederlandse poëzie in het Indonesisch
Sabtu, 21 Agustus 2021
BARNEY AGERBEEK - Apa yang sulit untuk terkatakan
APA YANG SULIT UNTUK TERKATAKAN
Surat-surat berdatangan, tapi
terbuka dan kemudian tertutup rapat lagi
Seseorang menelpon dan mendengar bunyi klik
Penyadap menyelinap dalam pendengaran
dan mengungkap apa yang tak benar
Kita siap
berpakaian lapis baja
menggunakan kode
Apa yang sulit untuk dikatakan
tetap akan tak terkatakan
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-08-2021
HET HOGE WOORD
Brieven komen aan, maar
geopend en dan weer dichtgeplakt
Je belt en hoort een klik
Een luistervink kruipt in je oor
en verklapt wat niet klopt
We zijn voorbereid
dragen een pantser
gebruiken een code
Het hoge woord blijft onbesproken
WAŻNE SŁOWO
Listy przychodzą, ale
otwierane i znowu zaklejane
Dzwonisz i słyszysz klikniȩcie
Podsłuchiwacz wpełza ci do ucha
i ujawnia co nie jest prawdą
Jesteśmy przygotowani
nosimy pancerz
używamy kodu
Ważne słowo pozostaje niewypowiedziane
Terjemahan: © Elżbieta Agerbeek-Namięta
29-08-2021
Een Poolse Saga – Een Poolse Liefde
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2021
Photo penyair: Elżbieta Agerbeek-Namięta
Desain sampul buku: Jan van Waarden (RAM Vormgeving)
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Rabu, 18 Agustus 2021
HANS ANDREUS - Dari ayah tak pernah diperbicarakan
*
Dari ayah yang tak pernah diperbicarakan
kuterima Tuhan yang ketat dari agama Yahudi
dan dari ibu Salib yang munafik.
Di mana pun tak ada rumah untukku.
Dan aku kebingungan di perjalanan
di bawah awan yang tebal;
angin menahanku,
mengunci mata-mataku.
Cahaya memberiku bahasa dan tanda
tapi cahaya itu tak cukup kuat untukku
jika aku tak bisa menyapamu
dengan sebuah nama yang mengangkat dan
membawaku, kamu yang membawa benihku
dari lengkungan surga yang paling tinggi ke bumi.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
18-08-2021
*
Van een verzwegen vader
de harde God van de joden,
van de moeder een huichelend Kruis.
Nergens stond mijn huis.
En ik raakte verward in de wegen
onder de zware lucht;
wind hield me tegen,
schroefde mijn ogen dicht.
Het licht gaf me taal, deed me teken,
maar het licht is me nog niet genoeg
als ik je niet aan kan spreken
bij een naam die me optilt en draagt,
jij die uit bovenste hemelbogen
mijn kiem naar de aarde droeg.
De witte netten van zon en maan
Penerbit: Holland, Amsterdam, 1974
Photo penyair: tak terkenal
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Langganan:
Postingan (Atom)