Puisi Belanda di Bahasa Indonesia (269) - Dutch poetry in Indonesian language (269 poems) - Nederlandse poëzie in het Indonesisch
Kamis, 31 Juli 2025
BEN CAMI - Puisi adalah binatang, persilangan
*
Puisi adalah binatang, persilangan
Dari binatang-binatang yang paling lembut di muka bumi.
Ia ingin bersembunyi
Di portal-portal, di bar-bar,
Di air dangkal yang gemercik,
Di antara halaman buku yang tak pernah dibaca,
Di mata anak-anak muda yang tak manusiawi.
Namun setiap hari ia berdiri di hadapan,
Manusia, bersenjatakan
Pisau tumpul.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-07-2025
*
Poëzie is een dier, een kruising
Van de zachtste dieren op aarde.
Het verlangt zich te verbergen
In portalen, in kroegen,
In ondiep klaterend water,
Tussen de bladen van nooit gelezen boeken,
In de ogen van onmenselijk jonge kinderen.
Maar dagelijks staat het
De mens tegenover, gewapend
Met een bot mes.
Gedichten 1954-1983, 1984
Penerbit: Manteau, Antwerpen
Photo penyair: Belum terkenal
Desain sampul buku: Rikkes Voss
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Minggu, 13 Juli 2025
MARGRIET WESTERVAARDER - papan cuci yang pudar memutih, sikat keras
*
papan cuci yang pudar memutih, sikat keras
tak ada jepitan baju di tali jemuran yang kosong
tak ada siku di atas meja
tak ada kata-kata kasar
kapan mulai
mengamplas, mengasah
sesuatu yang harus dilupakan
tubuh tanpa kulit
terlalu menyakitkan untuk diketahui
terlalu telanjang untuk menjadi kenyataan
babi itu di guling
meneteskan lemak yang berbau
tak ada yang melihat
bahwa itu adalah ayah
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
13-07-2025
*
wit uitgebeten wasplank, harde borstel
geen knijpers aan een lege lijn
geen elleboog op tafel
geen onvertogen woord
wanneer begon
het schuurpapier, de slijptol
wat moest vergeten
lichaam zonder huid
te pijnlijk om te kennen
te naakt om waar te zijn
het varken aan het spit
druipend van vet en geur
niemand zag
dat het vader was
Een waakhond aan me vastgebonden
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2025
Photo penyair: Haagse Kunstkring
Desain sampul buku: Anders Kilian
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Langganan:
Postingan (Atom)