Sabtu, 07 Desember 2013

ROGER NUPIE - Buah aprikot untuk Ali





BUAH APRIKOT UNTUK ALI

Terbaring tidur Ali yang berusia duabelas tahun
ketika sebuah raket menghancurkan rumahnya

terbunuhibunya yang sedang mengandung,
adik laki lakinya dan ayahnya.

Dunianya menjadi sangat kecil:
empat dinding kotor

Tubuhnya yang terbakar
enampuluh persen di ketiga derajat

tidak bisa mentolerir
kainnya

Begitu dia melawan nyeri,
perawat menjulukinya
hannan, ibu.

Saya rindu adik laki lakiku,
dulu kita bermain sepak bola,
dan memancing bersama.

Mendapatkah saya tangan baru?
Saya mau menjadi dokter!

Sebelum perang dia sama sekali tidak tahu
siapa Amerika, atau Inggris.

Telah banyak kematian di sini,
dia harus tetap hidup.

Masihkah ada aprikot
- untuk Ali?


"Besok akan ada buah aprikot" di negeri Irak
berarti: "Besok semua akan lebih baik."




Terjemahan: Siti Wahyuningsih & Albert Hagenaars
07-12-2013







ABRIKOZEN VOOR ALI

De twaalfjarige Ali lag te slapen
toen een raket zijn huis vernielde

Zijn zwangere moeder doodde,
zijn broertje, zijn vader.

Zo klein is zijn wereld geworden:
vier vuile muren

Lakens die de zestig procent
van zijn lichaam

Verbrand in de derde graad,
niet verdragen.

Zo vecht hij tegen de pijn,
noemt de ziekenzuster
hannan, moeder.

Ik mis mijn broertje,
we speelden voetbal,
we gingen samen vissen.

Voor de oorlog wist hij niet eens
wie Amerika was, of Engeland.

Er is zoveel dood hier,
hij moet blijven leven.

Zijn er nog abrikozen,
- voor Ali?


“Morgen zullen er abrikozen zijn” is een Iraaks gezegde.
Het betekent: “Morgen zal alles beter zijn.”




Abrikozen voor Ali
Penerbit Ampersand & Tilde, kota Antwerpen, 2005
Photo penyair: © Albert Hagenaars, 2013




www.alberthagenaars.nl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar