Selasa, 17 Oktober 2023

EDWARD HOORNAERT - Jalan buntu























JALAN BUNTU

Dengan punggung menempel kedinding kami menemukan kedamaian.

Hari-hari menampilkan diri mereka sebagai lereng curam
di mana kita tahu sebelumnya bahwa tak ada imbalan
kapan kita mencapai puncak.

Kita mendaki tetapi gunung-gunung mendaki bersama kita
meninggalkan kita dengan pandangan aspal retak di antara bebatuan.

Waktu meletakkan kurva pada jamnya. Terkadang kita memejamkan mata
memperkirakan jarak sampai malam
dan mendengarkan degub kencang jantung kita yaitu jantung

dari seekor burung yang terjatuh.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
17-10-2023


























IMPASSE

Met de rug tegen de muur vinden we rust.

De dagen presenteren zich als steile hellingen
waarvan je op voorhand weet dat er geen beloning wacht
wanneer je boven komt.

We klimmen maar de bergen klimmen met ons mee
laten ons de aanblik van gebarsten asfalt tussen rotspartijen.

De tijd legt bochten in haar uren. Soms slaan we de ogen op
schatten de afstand tot de nacht in en luisteren naar
het zware bonken van ons hart dat het hart is

van een neergestorte vogel.



Weten welke huid je aan moet
Penerbit: P, kota Leuven, 2023
Desain sampul buku: Uitgeverij P
Photo penyair: Uitgeverij P





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2

www.alberthagenaars.nl