Rabu, 29 Juli 2020

H. MARSMAN - Lex barbarorum





LEX BARBARORUM

Berikan aku sebuah pisau,
aku mau memotong
bagian luka hitam ini dari tubuhku.

dengan perlahan aku duduk tegak.

aku mendengar aku telah mengucapkannya
sementara aku menggigil dalam gelap dan ketakutan:
aku mengakui hanya satu hukum:
hidup!

mereka mengkhianatinya bahwa perlahan-lahan
akan hancur karena kesedihan, tentu aku tak mau itu!



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-07-2020








LEX BARBARORUM

Geef mij een mes.
ik wil deze zwarte zieke plek
uit mijn lichaam wegsnijden.

ik heb mij langzaam recht overeind gezet.

ik heb gehoord, dat ik heb gezegd
in een huiverend, donker beven:
ik erken maar één wet:
léven.

allen, die wegkwijnen aan een verdriet,
verraden het en dat wil ik niet.



Verzamelde Gedichten, deel I
Penerbit: Querido / De Gemeenschap, Amsterdam / Bilthoven, 1938
Photo penyair: Tak terkenal





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl





Minggu, 12 Juli 2020

MARGREET SCHOUWENAAR - Aku menulismu





AKU MENULISMU

Aku menulismu di tanganku, aku membacamu
dalam pompaan dari kalimat-kalimatku.
Aku mengenalmu dan tetapi kamu masih
harus dilahirkan dalam kata-kata.

Kamu pergunakan aku untuk kepastian.
Gaun yang mana, topi yang mana? Setiap apa
yang kucoba membuatmu melunak, lembut,
seperti halnya aku menyusui seorang anak.

Setiap buku berawal di payudara,
dengan cara serakah, berliur, menghisap
kelimpahan; mulutnya lebih dari penuh:

‘Aku adalah kamu, kamu. Kamu!’

Untuk memberi nama-nama. Tidak
mengenal perkenalan. Dunia nyata ada.
Perlahan-lahan aku menulismu kesana.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
12-07-2020








IK SCHRIJF JE

Ik schrijf je in mijn hand, lees je
in het pompen van mijn zinnen.
Ik ken je en toch moet je nog
in woorden ontstaan.

Je grijpt mij als zekerheid aan.
Welke jurk, welke hoed? Mijn
trachten maakt je zachter,
teder, alsof ik een kind voed.

Elk boek begint aan een borst,
gulzig, kwijlend, puttend uit
overvloed; de mond overvol:

‘Ik ben jou, jou. Jou!

Om namen te geven. Het weten
niet te weten. De wereld bestaat.
Ik schrijf je er geleidelijk naar toe.




De overmaat van ontbreken
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2019
Photo penyair: © Hannah Schouwenaar
Gambar sampul buku: Lukisan dari William Turner
      "Sun setting over a Lake", 1840 (fragmen)
Desain sampul buku: Anders Kilian





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl