Selasa, 23 November 2021

ANNEL DE SORÉ - Gerbang surga























GERBANG SURGA

Dia tak mau mandi.
Dia sedang sibuk melahirkan secara tenang.
Jadi dalam kamar persalinan
tak berbau sampo dan juga sabun.

Sebetulnya dia tak berbusana dan berdiri
tegak dengan punggung licin berkeringat
-menyesakkan-
bersandar di tembok.
Tak ada setetes air dari kran.
Lantai lengket, tenggorokkanku sangat kering.

Aku tak sedang bersih-bersih.
Tube? Tutup menyilaukan mata.
Apa yang terbuka melebar
adalah mulut bayi yang menggemaskan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-11-2021


























HEMELPOORT

Je wast je volstrekt niet.
Je bent zacht bezig te bevallen.
In de verloskamer ruikt het dus
naar shampoo noch zeep.

Je bent weliswaar ongekleed
maar staat met je aalgladde rug
-beklemmend-
tegen de muur opgericht.
Douche potdicht.
De vloer plakt, mijn keel is kurkdroog.

Je bent niet aan het poetsen.
De tube? Oogverblindend dicht.
Wat weliswaar wagenwijd openstaat
dat is een kleine, zoete kindermond.




Exit
Penerbit: Uitgeverij In de Knipscheer, kota Haarlem, 2021
Photo penyair: Belum terkenal
Desain sampul buku: Anders Kilian





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl




Sabtu, 13 November 2021

JORIS IVEN - Ketukan























KETUKAN

Selalu aku mendengar lagi
yang seharusnya aku tak ingin dengar:
benturan keras kepalan tangan
di jendela kamar tidur.

Kutarik selimut tebal menutup
kepalaku. Suaranya merusak
kegelapan.

Sementara aku mencari tombol lampu,
aku mengenal suara itu dari ucapannya,
kata-kata pendukung
dan hukumannya.

Dia bangkit dari lembah
setelah batuk yang berkepanjangan.

Lelaki dengan suara ini
mengetuk dan selalu memanggil lagi
yang aku tak mau dengarkan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
13-11-2021


























HET KLOPPEN

Altijd weer hoor ik wat ik nooit
had willen horen
het bonken van een zware vuist
op het slaapkamerraam.

Ik trek de deken over mijn hoofd.
Een stem breekt het donker open
en bereikt mijn oren.

Terwijl ik naar de lichtknop tast,
herken ik haar van het groeten,
het aanmoedigen en het straffen.

Ze komt uit een dal omhoog
na aanhoudend hoesten.

De man die de stem nu draagt
klopt en roept altijd weer
wat ik niet wil horen.




De weg naar Pitchipoi
Penerbit: Uitgeverij P, kota Leuven, 2021
Photo penyair: Willy Vanheers
Gambar sampul buku: ‘Vlooibergtoren’, Georges Dewarier





Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2


www.alberthagenaars.nl