Minggu, 14 September 2014

MARIA VAN DAALEN - Van Gogh di New York





VAN GOGH DI NEW YORK

Manhattan kosong, waktu itu sabtu,
saya memasuki jalan kecil ke First Avenue,
mebel dikeluarkan dan saya tetap memandang,
pindahan adalah selalu begitu indah untuk di lihat,

kita mau memberikan makna, dengan kekuatan
mencoba melihat hubungan, bagaimana semua
kebetulan terletak di tepi jalan. Tak pernah lelah
otak mengerti apa yang boleh dia ingat kembali,

bunga matahari, kuning menyala dan sebagainya,
di samping dari sebuah bis, nama dari pelukis
yang dengan telinganya itu. Apakah transport

bentuk dari seni, jiwa yang berkeliling melintasi
dunia ini? Semua hanya sia sia. Perlahan saya
membacanya kembali: truk, berjalanlah. Ván, Gó.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
14-09-2014







VAN GOGH IN NEW YORK

Manhattan was leeg, het was zaterdag,
ik liep een zijstraat in naar First Avenue,
men laadde meubels uit en ik keek toe,
verhuizen is altijd zo schilderachtig,

men wil betekenis verlenen, krachtig
pogen om betrekkingen te zien, hoe
toevallig alles op straat ligt. Nooit moe
begrijpt het brein wat het herkennen mag,

zoals zonnebloemen, knalgeel en zo,
op de zijkant van het busje, de naam
van de kunstenaar. Met dat oor. Vervoert

men als kunstvorm, is het de ziel die toert
door deze wereld? Tevergeefs. Langzaam
herlas ik: vrachtwagen, rijden maar. Ván, Gó.



De wet van behoud van energie
Penerbit: Querido, Amsterdam, 2007
Photo penyair: Dindy van Maanen
Photo sampul buku: Getty Images / J.R. Eyerman
Desain sampul buku: Brigitte Slangen



www.alberthagenaars.nl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar