SUARA SUARA DARI UTARA
Puisi Belanda di Bahasa Indonesia (272) - Dutch poetry in Indonesian language (272 poems) - Nederlandse poëzie in het Indonesisch
Senin, 24 November 2025
MARTIJN BENDERS - Seorang pembunuh
SEORANG PEMBUNUH
Cobalah, jika kamu belum pernah melakukannya.
Semakin lambat dan mendalam kamu memasuki
tubuh korban,
semakin berat orgasmemu.
Pertama buat dirimu cukup terangsang
dan bakar mangsamu juga.
Jangan sembarangan mengiris kulitnya
hingga semua berdarah
tetapi - dengan lembut, hati-hati.
Dan, kamu tahu, jangan panggil dia ‘mangsa’.
Dia kekasihmu, pelacurmu dari Seribu Satu Malam.
Cinta bersemi dari ujung pisaumu;
besi dingin menusuk punggungnya.
Kembalikan hidupnya dengan ereksimu, gairah - untuk takut,
uap darah tak akan terkalahkan,
dan warnanya,
hanya tamparan cat,
hanya guratan.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
23-11-2025
EEN MOORDENAAR
Probeer het eens, als je het nooit deed.
Hoe trager en dieper je het lichaam
van het slachtoffer binnendringt,
des te heviger je orgasme is.
Wind je eerst vooral tamelijk op
en ontvlam ook je prooi.
Snij niet roekeloos haar huid weg
zodat alles onder het bloed komt
maar - zacht, voorzichtig.
En, weet je, noem haar geen ‘prooi’.
Ze is je geliefde, je hoer uit Duizend-en-een-Nacht.
Liefde ontspruit uit de punt van je mes -
koud ijzer boort zich in haar rug.
Geef haar haar leven terug met je fallus, een passie - voor angst,
de bloedwalm zal niet overwelmen,
en de kleur,
alleen een oplawaai verf,
alleen een streek.
Nachtefteling, 2017
Penerbit: Van Gennep, Amsterdam
Photo penyair: Martijn Benders
Desain sampul buku: Nene Giorgadze
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Kamis, 30 Oktober 2025
HANS LODEIZEN - Fleksibilitas duka
FLEKSIBILITAS DUKA
di dunia yang penuh kesenangan murni
aku bertemu dengannya, tersenyum,
dan dia berkata: apa itu cinta
dengarkanlah ke pepohonan
dan aku mengangguk dan kami berjalan masih lama
di taman yang sunyi.
dunia ini hanyalah ombak
dan aku tenggelam
ke dalamnya bagai mayat
air menutupi kepalaku dan sesaat
aku merasakan seekor ikan menyapuku
di laut yang sunyi.
salam kataku padanya salam
apakah aku bisa berjumpa lagi, sambil tersenyum
tetapi angin telah menyapu wajahnya
ke dalam air dan aku mengangguk
dan aku pun menjadi tak terlihat
dalam kehidupan yang sunyi.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-10-2025
DE BUIGZAAMHEID VAN HET VERDRIET
in een wereld van louter plezier
kwam ik haar tegen, glimlachend,
en ze zei: wat liefde is geweest
luister ernaar in de bomen
en ik knikte en we liepen nog lang
in de stille tuin.
de wereld was van louter golven
en ik zonk in haar als een lijk
naar beneden het water sloot
boven mijn hoofd en even
voelde ik een vis langs mij strijken
in de stille zee.
dag zei ik tegen haar dag kom
ik je nog eens tegen, glimlachend
maar de wind blies weg
haar gezicht in het water
en ik knikte en ik werd onzichtbaar
in het stille leven.
Het innerlijk behang en andere gedichten
Penerbit: G.A. van Oorschot, Amsterdam, 1952
Photo penyair: belum terkenal
Desain sampul buku: H. Salden
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Senin, 29 September 2025
ARMANDO - dia dan aku
*
dia dan aku,
buruh-buruh yang takut dengan tepian hutan,
kemana aku pergi, akankah aku menemukannya?
aku tahu perintahnya, aku telah memahaminya.
tentu saja, dia mendorongku. dia berteriak.
dia tak tahu bahwa dia menungguku.
ini aku, apakah si pelaku sedang mencari tindakannya sendiri?
celaka bagi mereka, yang mengenal aku sebagai insan suci.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-09-2025
*
hij en ik,
knechten, die de bosrand vrezen,
waar ga ik, zal ik vinden?
ik ken zijn bevelen, ik heb hem begrepen.
natuurlijk, hij duwt mij. hij schreeuwt.
hij weet niet dat hij mij verwacht.
ik ben het, zoekt de dader eigen daad?
wee hen, die mij heilig weten.
Verzamelde Gedichten
Penerbit: De Bezige Bij, Amsterdam, 1999
Photo penyair: Herman Nijhof
Desain sampul buku: Leendert Stofbergen
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Minggu, 31 Agustus 2025
EDDY VAN VLIET - Antara pertanyaan dan perintah
ANTARA PERTANYAAN DAN PERINTAH
Antara pertanyaan dan perintah ataukah aku
untuk menyelipkan bantal di bawah pinggulnya
tidak ada perbedaan.
Lembab dan bergerigi di tepinya cawan menawarkan,
dirinya, dindingnya berminyak dan halus, setiap kali tanganku,
dan tak lama setelahnya
coba menemukan lebih dalam
seolah kerah menuntun pembuluh darahku
yang membengkak dengan cepat sehingga
sampai apa yang mendorong tak tertahankan itu
meledak
penuh dengan firasat tentang malam yang damai.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-08-2025
TUSSEN VRAAG EN BEVEL
Tussen vraag en bevel of ik het kussen
onder haar bekken schuiven wil
is er geen verschil.
Vochtig en gekarteld aan de rand biedt de kelk zich aan,
olieglad haar wand,
telkens mijn hand
en niet lang daarna
dieper zoekend
als aan een halsband geleid
mijn snel zwellende bloedvaten
tot wat onbedwingbaar stuwt
openbarst
vol voorgevoel van een vredige nacht.
Verzamelde Gedichten
Penerbit: De Bezige Bij, Amsterdam, 2007
Photo penyair: Belum terkenal
Desain sampul buku: Esther van Gameren
Photo sampul buku: The Bridgeman Art Library/George Adamson
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Kamis, 31 Juli 2025
BEN CAMI - Puisi adalah binatang, persilangan
*
Puisi adalah binatang, persilangan
Dari binatang-binatang yang paling lembut di muka bumi.
Ia ingin bersembunyi
Di portal-portal, di bar-bar,
Di air dangkal yang gemercik,
Di antara halaman buku yang tak pernah dibaca,
Di mata anak-anak muda yang tak manusiawi.
Namun setiap hari ia berdiri di hadapan,
Manusia, bersenjatakan
Pisau tumpul.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-07-2025
*
Poëzie is een dier, een kruising
Van de zachtste dieren op aarde.
Het verlangt zich te verbergen
In portalen, in kroegen,
In ondiep klaterend water,
Tussen de bladen van nooit gelezen boeken,
In de ogen van onmenselijk jonge kinderen.
Maar dagelijks staat het
De mens tegenover, gewapend
Met een bot mes.
Gedichten 1954-1983, 1984
Penerbit: Manteau, Antwerpen
Photo penyair: Belum terkenal
Desain sampul buku: Rikkes Voss
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Minggu, 13 Juli 2025
MARGRIET WESTERVAARDER - papan cuci yang pudar memutih, sikat keras
*
papan cuci yang pudar memutih, sikat keras
tak ada jepitan baju di tali jemuran yang kosong
tak ada siku di atas meja
tak ada kata-kata kasar
kapan mulai
mengamplas, mengasah
sesuatu yang harus dilupakan
tubuh tanpa kulit
terlalu menyakitkan untuk diketahui
terlalu telanjang untuk menjadi kenyataan
babi itu di guling
meneteskan lemak yang berbau
tak ada yang melihat
bahwa itu adalah ayah
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
13-07-2025
*
wit uitgebeten wasplank, harde borstel
geen knijpers aan een lege lijn
geen elleboog op tafel
geen onvertogen woord
wanneer begon
het schuurpapier, de slijptol
wat moest vergeten
lichaam zonder huid
te pijnlijk om te kennen
te naakt om waar te zijn
het varken aan het spit
druipend van vet en geur
niemand zag
dat het vader was
Een waakhond aan me vastgebonden
Penerbit: In de Knipscheer, kota Haarlem, 2025
Photo penyair: Haagse Kunstkring
Desain sampul buku: Anders Kilian
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Senin, 30 Juni 2025
IDA GERHARDT - Potret diri
POTRET DIRI
Aku sudah tua dan renta.
Aku tak menghitung tahun-tahunku.
Mereka telah berlalu di atas kepalaku
bagaikan embusan angin
Bahasa manusia bagiku
bagaikan debu dan abu yang berterbangan.
Aku tak menghitung percobaanku.
Disiplin hampir poler
yang tak diketahui seorangpun:
pengasingan sampai ke syair.
Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-06-2025
ZELFPORTRET
Oud ben ik en verweerd.
Ik tel mijn jaren niet.
Zij zijn over mijn hoofd
als vlagen wind vergaan.
De taal der mensen werd
mij waaiend stof en as.
Ik tel mijn moeiten niet.
Arktisch welhaast de tucht
waarvan geen wereld weet:
ballingschap tot het vers.
Verzamelde gedichten
Penerbit: Athenaeum - Polak & Van Gennep, Amsterdam, 1997
Photo penyair: belum terkenal
Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2
www.alberthagenaars.nl
Langganan:
Komentar (Atom)













